Sandi berharap, semua pelaku industri pariwisata bisa mematuhi peraturan dalam rangka pembukaan kembali Bali ini dan mengedepankan keramahtamahan.
"Sejalan dengan itu, kita juga harus memperbaiki regulasinya karena yang menjadi bottle neck atau penghambat itu adalah regulasi, biaya, dan durasi waktu yang harus dilalui untuk mendapat eVisa dan ini kita akan perbaiki," katanya.
Sementara, untuk kembali menggairahkan dan menggerakan ekonomi Bali, Menparekraf akan mempersiapkan event-event internasional, juga mempersiapkan beberapa side event untuk perhelatan G20.
"Terhadap event internasional seperti tadi kami membawa sport television confrence di Desember 2022 yang akan mendatangkan 2.000 peserta dari mancanegara, juga terkait persiapan G20 dan kebangkitan ekonomi terhadap peluang usaha dan lapangan kerja di Bali. Maka tadi kami sepakati langkah-langkah untuk pembukaan Bali," ujarnya.
Kemudian, Sandiaga juga menjelaskan akan ada join statement untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait peraturan karantina antara kemenparekraf dengan BNPB. (TYO)