sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bangun Ekosistem Vaksin, Bio Farma Perkuat Kolaborasi dengan 17 Negara

Economics editor Nur Ichsan Yuniarto
30/10/2025 17:31 WIB
Bio Farma memperkuat kolaborasi dengan beberapa negara untuk membangun ekosistem vaksin.
Bangun Ekosistem Vaksin, Bio Farma Perkuat Kolaborasi dengan 17 Negara
Bangun Ekosistem Vaksin, Bio Farma Perkuat Kolaborasi dengan 17 Negara

“Berkat dedikasi para anggotanya, DCVMN mendefinisikan ulang seperti apa manufaktur vaksin global dengan memperluas kapasitas, mengadopsi teknologi baru, dan menjalin kemitraan,” kata dia.

Sebagai salah satu pemasok vaksin terbesar di dunia, Bio Farma telah menyalurkan produk vaksinnya ke lebih dari 150 negara dengan 12 produk yang telah memperoleh pra-kualifikasi WHO (WHO PQ).

Vaksin Bio Farma digunakan secara luas oleh UNICEF untuk program imunisasi global, termasuk vaksin polio yang menjadi salah satu pilar utama upaya eradikasi dunia.

Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya mengatakan, Bio Farma juga memanfaatkan forum ini untuk memperkuat jejaring global dan mencari solusi yang mendukung kemandirian vaksin di negara berkembang.

“Momentum DCVMN AGM ini kami gunakan untuk membangun inovasi dan kolaborasi, agar negara berkembang juga dapat berkontribusi secara luas dalam membangun resilient vaccine ecosystem,” katanya..

Dia menambahkan, kolaborasi lintas negara dan lembaga global ini penting untuk memastikan keberlanjutan industri vaksin sekaligus melindungi kesehatan masyarakat dunia.

"Kita memerlukan pendekatan collaborative problem-solving bersama WHO, Gavi, UNICEF, CEPI, dan mitra donor lainnya untuk menemukan solusi yang seimbang antara perlindungan kesehatan publik dan keberlanjutan industri,” kata Shadiq.

Dia juga menyoroti tantangan yang dihadapi produsen vaksin negara berkembang, mulai dari proses WHO Prequalification yang semakin ketat hingga penurunan pendanaan donor yang mempersempit potensi pasar global.

Menurutnya, kondisi ini menuntut adanya shared responsibility model di mana risiko, biaya, dan tanggung jawab dibagi secara adil antar mitra global.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement