IDXChannel - PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Bank DKI) menggandeng Perumda Pasar Jaya dan PakeKTP dalam upaya digitalisasi aktivitas persewaan kios di Pasar Kramat Jati.
Langkah tersebut dilakukan dengan meluncurkan aplikasi JaKios, yang memudahkan calon pedagang untuk dapat menyewa unit kios di pasar yang berada di bawah naungan Perumda Pasar Jaya.
Melalui aplikasi Jakios, calon pedagang dapat meraih informasi ketersediaan kios, harga sewa, serta melakukan reservasi dan pembayaran.
"JaKios menjadi perwujudan digitalisasi yang tertuju kepada pelaku usaha, terutama UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang berada di pasar tradisional di DKI Jakarta," ujar Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono, usai peluncuran, Selasa (21/3/2023).
Karenanya, selain berkolaborasi dengan Perumda Pasar Jaya, Bank DKI juga menggandeng PakeKTP sebagai mitra strategis dalam rangka mendukung transformasi digital pasar tradisional.
"Aplikasi hasil kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan usaha melalui pemanfaatan teknologi yang efisien," tutur Amirul.
Sebagai informasi, aplikasi JaKios saat ini sudah dapat diakses melalui google playstore, merupakan aplikasi untuk memudahkan calon pedagang untuk dapat menyewa kios atau Tempat Usaha (TU) yang disewakan oleh Perumda Pasar Jaya.
Melalui aplikasi JaKios, calon pedagang dapat melihat tempat usaha yang tersedia pada lokasi pasar yang diinginkan.
Selain itu calon pedagang dapat melihat denah untuk memperkirakan kebutuhan maupun foto kios untuk mendapatkan informasi kondisi kios yang akan disewa.
Aplikasi JaKios hadir dalam dua pilihan opsi bayar, yaitu melalui scan to pay QRIS Bank DKI ataupun melalui Virtual Account Bank DKI.
Dalam kesempatan yang sama, di Pasar Kramat Jati yang menjadi lokasi pilot project percontohan aplikasi JaKios juga dilakukan implementasi S.I.A.P QRIS yang merupakan program digitalisasi di lingkungan pasar yang diusung oleh Bank Indonesia.
Sebagai bentuk dukungan atas program tersebut, Bank DKI mendorong implementasi ekosistem pembayaran melalui penerapan QRIS, pembayaran via mesin EDC, dan aplikasi JakOne Abank yang diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan.
Selain di Pasar Kramat Jati, Bank DKI sejauh ini telah melakukan sejumlah digitalisasi pasar di Pasar Santa, Pasar Rumput, Pasar Kedoya, Pasar Koja, Perumnas Klender, Pasar Kebayoran Lama serta Pasar Ciracas.
Sampai dengan Februari 2023, Bank DKI telah memiliki lebih dari 23 ribu merchant yang telah bergabung dengan layanan QRIS JakOne Mobile Bank DKI dengan transaksi mencapai Rp63 miliar.
Program digitalisasi pasar ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta melalui perwujudan ekosistem digital. Implementasi transaksi digital di pasar, selain memberikan kemudahan, kenyamanan juga aman bagi para pedagang serta pengunjung pasar.
"Hal ini juga didorong masyarakat yang terbantu dengan pengunaan layanan transaksi non-tunai sehari-hari," tegas Amirul. (TSA)