sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank Dunia: Harga Minyak Bisa Capai USD157 per Barel jika Perang Gaza Meluas

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
31/10/2023 10:30 WIB
Bank Dunia khawatir harga minyak dapat melonjak tajam jika perang antara Israel dan Hamas meluas.
Bank Dunia: Harga Minyak Bisa Capai USD157 per Barel jika Perang Gaza Meluas. (Foto: MNC Media)
Bank Dunia: Harga Minyak Bisa Capai USD157 per Barel jika Perang Gaza Meluas. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Dunia khawatir harga minyak dapat melonjak tajam jika perang antara Israel dan Hamas meluas.

"Prospek akan menjadi lebih gelap dengan cepat jika konflik meningkat," kata lembaga keuangan internasional tersebut dalam Laporan Prospek Pasar Komoditas terbarunya, dilansir dari AP pada Selasa (31/10/2023).

Laporan Bank Dunia mensimulasikan tiga skenario untuk suplai minyak global jika terjadi gangguan kecil, sedang, atau besar.

Dalam skenario gangguan kecil, dampak perang Israel-Hamas diasumsikan terbatas karena konflik. Harga minyak diperkirakan akan turun dari sekitar USD90 per barel menjadi rata-rata USD81 per barel tahun depan.

Dalam skenario gangguan sedang, dampak perang Israel-Hamas diasumsikan setara dengan dampak invasi Barat ke Irak pada awal 2000an. Suplai minyak global diperkirakan akan turun 3-5 juta barel per hari, sehingga mendorong harga minyak naik hingga 35%.

Dalam skenario gangguan besar, dampak konflik di Timur Tengah diasumsikan sebanding dengan aksi embargo minyak oleh negara Arab pada 1973 . Suplai minyak global akan menyusut sebesar 6-8 juta barel per hari dan harga bisa naik hingga75%, atau menjadi USD157 per barel.

"Jika konflik meningkat, sektor energi global akan menghadapi guncangan ganda untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade - tidak hanya dari perang di Ukraina tetapi juga dari Timur Tengah," kata Indermit Gill, kepala ekonom Bank Dunia.

Ayhan Kose, wakil kepala ekonom Bank Dunia, mengatakan bahwa lonjakan harga minyak pasti akan mengakibatkan harga pangan yang lebih tinggi.

"Jika guncangan harga minyak yang parah terjadi, hal ini akan mendorong inflasi harga makanan," kata Kose. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement