Koin emas 22 karat itu masing-masing seberat satu ons troy (31,1 gram) dan berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah. Uang itu dapat diubah menjadi uang tunai lokal dan internasional
Terlepas dari rencana bank sentral tersebut, terdapat beberapa ekonom dan oposisi skeptis tentang dampak koin baru. Mereka berpendapat bahwa ide tersebut itu kurang tepat.
"Koin tidak akan memiliki efek signifikan dalam menstabilkan ekonomi makro," kata ekonom Prosper Chitambara kepada AFP, seraya menambahkan bahwa sebagian besar warga Zimbabwe terlalu miskin untuk membeli koin tersebut. (TYO/RIDHO)