"Tapi harga internasional sudah turun, jadi yang beli sekarang sampainya 40 hari, jadi 40 hari lagi sudah turun harga dolarnya. Turun sudah, tapi yang hari ini harga beli yang lalu masih mahal," papar Zulhas.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (BPN) menyebut pasokan kedelai di Indonesia hanya cukup sampai tujuh hari kedepan di tengah ancaman krisis pangan.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional I Gusti Astawa meminta pemerintah memperhatikan hal tersebut agar pasoknya terutama bagi perajin tahu dan tempe tak terganggu.
"Kita wajib waspada, kita tidak boleh terpaku pada peribahasa seolah daerah kita ini subur, padahal kondisi riil di lapangan ada daerah yang surplus, dan ada daerah yang defisit. Ini menjadi peran kita bersama," katanya dalam Peluncuran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
(SLF)