sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bantah Kelangkaan, Stok Pupuk Subsidi di Sumut Capai 117 Persen

Economics editor Wahyudi Aulia Siregar
24/12/2022 07:46 WIB
Realisasi penyaluran atau pendistribusian pupuk bersubsidi sudah mencapai 312.728 ton
Bantah Kelangkaan, Stok Pupuk Subsidi di Sumut Capai 117 Persen (FOTO:MNC Media)
Bantah Kelangkaan, Stok Pupuk Subsidi di Sumut Capai 117 Persen (FOTO:MNC Media)

“Kami menyalurkan pupuk bersubsidi di Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan aturan yang berlaku, serta menjaga ketersediaan stok berdasarkan ketentuan stok pupuk bersubsidi. Kami menyalurkan sesuai dengan SK masing-masing wilayah,  dan kami memastikan ketersediaan stok di setiap  bulan untuk mendukung penyaluran pupuk bersubsidi,” ungkap Agus.

Menurut Agus, ketersediaan stok pupuk bersubsidi yang mencapai 177 persen dari ketentuan yang ditentukan pemerintah, stok ini cukup memenuhi kebutuhan selama tiga minggu ke depan. Hal ini juga menjadi upaya bagi Pupuk Indonesia dalam menyongsong penyaluran pupuk bersubsidi di tahun 2023.

Agus mengungkapkan bahwa alokasi pupuk subsidi secara nasional ditetapkan sebesar 8.042.130 ton untuk tahun 2022. Khusus alokasi Provinsi Sumatera Utara ditetapkan sebesar 328.385 ton yang terdiri dari Urea sebesar 168.487 ton, NPK sebesar 126.693 ton, SP-36 sebesar 10.951 ton, ZA sebesar 11.490 ton, dan Organik sebesar 10.764 ton.

Hingga tanggal 22 Desember 2022, realisasi penyaluran atau pendistribusian pupuk bersubsidi sudah mencapai 312.728 ton atau setara 95 persen dari SK alokasi total tahun 2022 untuk Provinsi Sumatera Utara. Angka tersebut terdiri dari Urea 159.131 ton, NPK sebesar 122.644 ton, SP-36 10.108 ton, ZA sebanyak 10.836 ton, dan Organik sebesar 10.009 ton.

Seluruh stok pupuk bersubsidi di Sumatera Utara, dikatakan Agus akan didistribusikan kepada 22 gudang Lini III yang melibatkan 83 distributor dan 2.366 kios pupuk lengkap (KPL) yang tersebar di 25 kabupaten dan 8 kota.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement