Perlu diketahui, sarana penggilingan ini tidak hanya melayani pesanan beras berkualitas di sekitar kawasan, tapi juga hingga ke Papua seperti yang dipesan oleh PT Freeport Indonesia.
"Kita tidak membatasi layanan penjualan. Bahkan kemarin ada pesanan beras yang (merek) Kota Radja dari Freeport," ujar Operation Manager RTR Sukoharjo, Wisnu Sancoyo.
Pesanan Freeport yang datang ke RTR Sukoharjo lebih kepada urusan selera. Sebab, beras lokal di sana lebih keras.
"Bukan (karena secara kualitas lebih rendah), lebih karena kecocokan saja. Beras yang dari sana kan lebih keras, mungkin mereka lebih sesuai dengan yang ada di sini," ungkapnya.
Dari adanya tujuh RTR, Bulog mematok target omzet dari masing-masing RTR sekitar Rp2 miliar per bulan.