"Tapi lockdown di masing-masing alat kelengkapan dewan ini saat ini masih menjadi inisiatif di masing-masing alat kelengkapan dewan," terangnya.
Soal siapa saja anggota DPR yang terpapar, Indra enggan menyebutkan, karena pihaknya tidal bisa membukanya. Data yang dipegang Setjen dipergunakan untuk melakukan pelacakan kontak erat di lingkungan DPR.
"Karena kegiatan anggota-anggota dewan dan pimpinan dewan yang positif sedang dilakukan tracing. Jadi kita gak bisa buka satu persatu," tutup Indra. (RAMA)