Lembaga pemeringkat internasional Moody's menyebut, kerugian pinjaman subprime yang diasumsikan sebagai utang tidak tertagih atau tagihan naik rata-rata sekitar 20% pada kuartal ketiga 2022 dari level di 2019.
Investor di ABS menuntut hasil yang lebih tinggi untuk kesepakatan baru atau menghindarinya sama sekali. Biaya pendanaan juga meningkat sebanyak 200 basis poin dalam beberapa bulan terakhir dibandingkan pertengahan 2022, berdasarkan data FinSight.
(FAY)