“Di sana ditemukan ada Rp470 miliar, dana yang seharusnya masuk ke Indofarma nggak disetor oleh Indofarma Global Medika, itu capai Rp 470 miliar, yang kita temukan,” pungkasnya.
Lantaran uang tak kunjung masuk ke kas Indofarma, sementara pihak ketiga sudah memberikan hasil penjualan produk ke IGM. Tim audit pun menaruh kecurigaan bahwa ada indikasi penyelewengan.
Proses penelusuran pun dilakukan tim audit dan ditemukan ada anggaran sebesar Rp470 miliar yang diduga dikorupsi oleh pihak IGM.
“Nah, dana ini ternyata tidak disetor padahal setelah dicek, kemarin dilakukan audit internal teman-teman Indofarma, ketika ditanya kepada IGM apakah tagihan tersebut sudah ditagih ke pihak ketiga? ternyata udah,” kata Arya.
“Sudah ditagih semua sama IGM, jadi tagihan-tagihan mereka itu kan misalnya IGM belum nagih gitu ya, ternyata uda nagih, tagihannya sudah masuk, tapi dia gak ngasih ke Indofarma-nya, itu problem besar dari Indofarma,” jelas dia.
(SLF)