sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Belum Usai Urusan Utang Jumbo, Kini China Dihantam Krisis Energi

Economics editor Anto Kurniawan
29/09/2021 08:23 WIB
Goldman Sachs memperkirakan, ekonomi terbesar kedua di dunia itu akan tumbuh sebesar 7,8% tahun ini.
Belum Usai Urusan Utang Jumbo, Kini China Dihantam Krisis Energi (FOTO:MNC Media)
Belum Usai Urusan Utang Jumbo, Kini China Dihantam Krisis Energi (FOTO:MNC Media)

Kekurangan energi pada awalnya hanya menimpa pabrik dan mempengaruhi produsen di seluruh negeri. Banyak di antara mereka terpaksa harus mengurangi, atau bahkan menghentikan produksi dalam beberapa pekan terakhir. 

Sebuah dokumen yang dilihat oleh BBC menunjukkan bahwa pelabuhan terbesar di China Utara yaitu di Tianjin juga terdampak kekurangan listrik. Kebutuhan listrik dijatah untuk crane yang mengangkat kargo kapal demi penghematan. Kondisi tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga akhir pekan ini. 

Kekurangan pasokan listrik kini sudah menyebar ke beberapa rumah, dimana penduduk yang tinggal pada wilayah Timur Laut China mengalami pemadaman listrik tanpa pemberitahuan dalam beberapa hari terakhir. 

Orang-orang yang tinggal di provinsi Liaoning, Jilin dan Heilongjiang mengeluh di media sosial tentang kurangnya pemanas, ditambah lift dan lampu lalu lintas tidak berfungsi. Pemerintah provinsi sendiri berebut pasokan untuk memberikan listrik dan pemanas bagi penduduknya. 

Kondisi ini memperlihatkan China sangat bergantung pada batubara sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Raksasa keuangan Jepang Nomura, bank investasi Wall Street Morgan Stanley dan China International Capital Corporation juga telah menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi China atau memperingatkan pertumbuhan yang lebih rendah karena gangguan listrik. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement