sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bentuk 1.542 SPPG, Badan Gizi Nasional Alokasikan Anggaran Rp6 Triliun

Economics editor Tangguh Yudha
08/08/2025 22:00 WIB
BGN menjalin kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mempercepat pembangunan SPPG itu.
Bentuk 1.542 SPPG, Badan Gizi Nasional Alokasikan Anggaran Rp6 Triliun (Foto: iNews Media Group)
Bentuk 1.542 SPPG, Badan Gizi Nasional Alokasikan Anggaran Rp6 Triliun (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Badan Gizi Nasional (BGN) mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 triliun untuk membangun 1.542 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Kepala BGN, Dadan Hindayana mengatakan, pihaknya menjalin kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mempercepat pembangunan SPPG itu.

"Sebanyak 1.542 SPPG tengah dibangun oleh BGN sendiri, dengan alokasi anggaran sebesar Rp6 triliun," ungkapnya dalam keterangan resmi sebagaimana dikutip pada Jumat (8/8/2025).

Menurutnya, pembangunan SPPG merupakan bagian dari strategi dalam mempercepat pencapaian target program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Adapun BGN menerapkan tiga strategi utama yakni kemitraan swasta di mana mayoritas SPPG dibangun oleh mitra. BGN fokus pada percepatan verifikasi, baik dari segi proses administratif maupun identifikasi penerima manfaat.

Strategi berikutnya adalah fokus pembangunan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Kata Dadan, sekitar 6.000 SPPG ditargetkan berdiri di wilayah tersebut. 

Pembangunan ini dilakukan melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, dan dikoordinasikan oleh Kementerian Dalam Negeri.

"Yang ketiga adalah pembangunan daerah 3T, yang kami targetkan kurang lebih 6.000 SPPG di daerah 3T, dan kami bekerja sama dengan pemerintah daerah, dikoordinir oleh Kementerian Dalam Negeri, dan setiap pemda membentuk satgas masing-masing dan akan menjadi mitra BGN," tutur dia.

Sebagai informasi, program MBG mengoperasikan 3.338 SPPG dan menjangkau 8,2 juta penerima manfaat.

Program ini telah tersebar di 38 provinsi, 502 kabupaten/kota, serta menjangkau 4.700 kecamatan dari total 7.200 kecamatan se-Indonesia. Selain itu, program ini juga telah memberdayakan sekitar 106.000 relawan di berbagai daerah.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement