Ia menambahkan, tahun ini karena masih pandemi akan diselenggarakan secara virtual tanggal 24-26 Oktober 2021. Di sinilah kesempatan bagi para petani dan pelaku usaha di desa untuk memamerkan bermacam produk yang dihasilkan dan diolah di daerah, dan kemudian menegosiasikan transaksi dengan buyers yang ada di luar negeri.
"Saya yakin selama produk yang kita tampilkan itu yang terbaik dan kompetitif, buyers pasti akan tertarik membeli,” kata Jerry.
Tidak hanya business matching, Jerry juga mempersilakan para calon eksportir untuk memanfaatkan berbagai fasilitas pelatihan yang disediakan Kemendag untuk ekspor, termasuk negosiasi harga dengan pembeli di luar negeri.
“Intinya saya ingin tekankan bahwa kami sangat senang kalau petani dan pelaku usaha di pedesaan ingin maju, baik dari segi produksi, pemasaran, penjualan, dan bahkan ekspor. Kami dari Kemendag siap mendukung 100% dan ingin yang konkret-konkret saja," tandasnya. (TYO)