Dari pantauan hingga sore hari, lorong minyak goreng memang yang paling banyak diserbu oleh masyarakat. Tidak hanya ibu-ibu, namun bapak-bapak pun nampak ikut antusias berburu minyak goreng seharga Rp14 ribu tersebut.
“Dari pagi rak minyak goreng cepat habis. Tidak seperti kemarin. Bisa dilihat sendiri, merk apapun diambil pembeli,” kata Rina salah satu petugas supermarket yang berjaga di lorong minyak goreng tersebut.
Menurutnya, masyarakat cukup antusias mendapatkan harga minyak goreng kembali stabil di angka Rp14 ribu. Dia mengaku tak henti mengisi rak yang kosong dengan minyak kemasan merk premium.
Seperti yang diketahui Kementerian Perdagangan menginstruksikan bahwa mulai 19 Januari 2022, pemerintah menetapkan kebijakan satu harga untuk minyak goreng sebesar Rp14 ribu per liter. Pemerintah menyiapkan minyak goreng sebanyak 250 juta liter per bulan. Penyediaan itu akan dilakukan selama enam bulan sehingga total pasokan mencapai 1,5 miliar liter.
(IND)