Hal tersebut membuat sejumlah peningkatan penjualan yang sangat signidikan dan naik menjadi 80 ribu unit, mendekati titik normal sebanyak 100 unit mobil terjual dalam satu bulan.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mengapresiasi kebijakan relaksasi oleh Pemerintah atas Pajak Penjualan Barang Mewah yang Ditanggung oleh Pemerintah (PPnBM DTP).
"Pasalnya untuk Kebijakan PPnBM DTP ini terbukti menyelamatkan industri otomotif Indonesia terlebih di masa pandemi, adapun berkat relaksasi PPnBM penjualan mobil melejit signifikan ketika pandemi Covid-19. Serta memiliki multiplier effect terhadap perekonomian nasional," kata Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi kepada MNC Portal, seperti dikutip Jumat (7/1/2021).
Berdasar data penjualan GAIKINDO periode Januari-Juli 2021, produksi mobil tercatat 588.881 unit yang naik 49,4 persen dari periode yang sama tahun lalu, whole sales 460.105 unit, naik 40,8 persen. Ekspor mobil completely built up (CBU) sebanyak 166.069 unit, naik 38,2 persen. Penjualan mobil baru sebanyak 460.105 unit pada periode Januari-Juli 2021 juga mendekati penjualan setahun penuh pada tahun 2020 yang berjumlah 532.027 unit. ”Terima kasih kepada pemerintah atas relaksasi PPnBM, karena dengan inisiatif itu industri otomotif bisa terselamatkan dan bertumbuh kembali,” ujarnya.
Dengan demikian, target penjualan mobil sepanjang 2021 sebanyak 750 ribu unit kemungkinan akan tercapai. Menurut Nangoi, relaksasi PPnBM tak semata bermanfaat pada angka penjualan mobil, namun turut menggairahkan industri otomotif secara luas. Misalnya kemampuan perusahaan untuk kembali membuka lapangan kerja karena permintaan mobil baru yang meningkat.