Peningkatan risiko bencana alam yang mungkin terjadi karena perubahan ekstrim cuaca adalah beberapa hal yang akan memberikan dampak di sektor perumahan. Bencana alam akan memberikan dampak signifikan baik secara sosial maupun ekonomi, khususnya pada lingkungan perumahan yang dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Terkait dengan dukungan terhadap perubahan iklim tersebut, SMF melakukan berbagai langkah strategis baik secara internal maupun eksternal.
Ananta menuturkan, dari sisi internal, saat ini SMF telah menginisiasi berbagai upaya mitigasi berwawasan lingkungan diantaranya dengan menginiasi Program Greenship Associates di lingkungan internal Perseroan untuk mendorong karyawan agar lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan. Program ini dijalankan melalui berbagai program seperti Program Rumah Hijau Karyawan, Program SMF Green Building, Program Bank Sampah SMF, Program Kampanye Sadar Lingkungan melalui berbagai kanal media SMF.
SMF juga tengah menyusun framework dalam rangka penerbitan green bonds, dengan menentukan kriteria green sesuai dengan ESG (Environmental Social Governance) yang bersinergi dengan lembaga-lembaga yang telah memiliki pengalaman dalam green housing. Saat ini, negara-negara lain sudah bisa memetakan dimana daerah yang dapat terdampak bencana alam hingga 10 tahun ke depan.
Untuk melakukan penerbitan green/ social bonds tersebut, Perseroan berencana untuk menggandeng beberapa lembaga yang memiki pengalaman dalam penerbitan green/social bond. Selain itu, SMF juga siap mendukung program-program Pemerintah dalam industri perumahan untuk dapat diarahkan kepada Green Housing, seperti Program KPR Subsidi atau FLPP.