Sehingga Politisi dari Fraksi PKB ini menilai jika kebijakan subsidi motor dan mobil listrik itu menjadi salah satu upaya untuk mendorong transisi energi ke Energi Baru dan energi Terbarukan (EBET). Menurutnya, hal itu merupakan kebijakan yang sangat terburu-buru dan tidak menarik.
Hal ini dikhawatirkan akan terjadi ledakan jumlah motor dan mobil di Indonesia, tanpa mengurangi polusi yang ada. Oleh karenanya ia berharap kebijakan tersebut perlu untuk dikaji ulang.
Kemudian pada kesempatan yang sama Ia juga mendorong PLN untuk mengawal proses transisi energi ke EBET sesuai dengan UU EBET. Karding meminta PLN untuk membuat gambaran nyata dan langkah-langkah konkret dalam proses pengawalan EBET ini.
Dia pun mendorong pengawalan transisi energi baru dan energi terbarukan. Salah satu poinnya adalah UU tentang EBET (energi baru dan energi terbarukan) yang di dalamnya berisi kebijakan kendaraan untuk mendorong upaya kita melakukan transisi energi.
“PLN sudah berusaha mendorong itu, tetapi saya ingin gambaran lebih nyata langkah-langkah konkret PLN dalam konteks soal energi baru terbarukan ini,” pungkasnya.
(FRI)