IDXChannel – Indonesia dan Amerika Serikat menggelar pertemuan bilateral di sela KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Rabu (6/9) sore. Pertemuan bilateral itu dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengucapkan belasungkawa atas bencana kebakaran di Hawaii beberapa waktu lalu.
"Firstly i over my condolences regarding the fire disaster in Maui, Hawaii, i hope the missing victims can be found and the affected families can recover as soon as possible.
(Pertama-tama saya turut berbela sungkawa atas terjadinya musibah kebakaran di Maui, Hawaii, semoga korban yang hilang dapat ditemukan dan keluarga korban dapat segera pulih)," kata Jokowi dalam pidatonya.
Lebih lanjut, kepala negara mengatakan dukungan AS menjadi penting untuk keberhasilan KTT ASEAN. Hal itu diharapkan dapat merelevansi KTT ASEAN dengan KTT Asia Timur.
"Excellency, as a comprehensive strategic partner, US support is expanding for this succes of the ASEAN Summit, includinig ensuring the relevance of the East Asia summmit. moreover, i also would like to discuss the strengthening of our cooperation but berofre i invite vice president harris to deliver your word.
(Yang Mulia, sebagai mitra strategis yang komprehensif, dukungan AS semakin luas terhadap keberhasilan KTT ASEAN ini, termasuk memastikan relevansi KTT Asia Timur. Selain itu, saya juga ingin membahas penguatan kerja sama kita, namun sebelumnya saya mengundang Wakil Presiden Harris untuk menyampaikan pesan Anda," kata Jokowi.
Wapres AS Kamala Harris pun menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang telah berhasil menjadikan ASEAN prioritas untuk memberikan hasil nyata pada pertumbuhan ekonomi.
"Thank you for your leadership of ASEAN 2023, you have made it a priority for asean to deliver concrete result, particular emphasis on economic growth.
(Terima kasih atas kepemimpinan Anda di ASEAN 2023, Anda telah menjadikan ASEAN sebagai prioritas untuk memberikan hasil nyata, dengan penekanan khusus pada pertumbuhan ekonomi)," kata Kamala.
(FRI)