IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 ASEAN- Republik Korea Selatan (RoK). Dalam kesempatan itu, dia mendorong kerja sama transisi energi hingga transformasi digital.
KTT tersebut dihadiri oleh pemimpin negara-negara ASEAN (kecuali Myanmar) dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga turut mendampingi Presiden Jokowi.
“Kemitraan ASEAN-Korea adalah partnership of the future dengan pilar utama kemitraan melalui transisi energi dan transformasi digital. Ketergantungan ASEAN terhadap sumber energi fosil harus dikurangi, transisi energi kawasan perlu dipercepat. Hal ini dapat dicapai melalui pemanfaatan digitalisasi ekonomi dan transfer teknologi,” terang Jokowi dalam KTT yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9/2023).
Dari sisi perekonomian, dalam lima tahun terakhir tercatat total nilai perdagangan ASEAN dan Korea Selatan mengalami peningkatan, dari USD162,55 miliar di 2018 menjadi USD223,96 miliar di 2022.
Berkenaan dengan itu, beberapa pemimpin Negara ASEAN menyampaikan dukungan untuk dilakukan studi bersama tentang review implementasi ASEAN-Korea Free Trade Agreement (AKFTA). Hasil studi bersama ini dapat menjadi referensi untuk memulai upgrading perjanjian dalam waktu dekat.
Selain itu, beberapa fokus area kerja sama komprehensif yang didorong yakni di antaranya upaya digitalisasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), fasilitasi perdagangan dan investasi, hingga pengembangan infrastruktur dalam transformasi hijau.