Dia menambahkan, mayoritas penyaluran kredit UMKM terjadi pada sektor Perdagangan Besar dan Eceran serta sektor Industri Pengolahan. Dua sektor ini berkontribusi besar terhadap perekonomian Jatim.
Meskipun masih mendominasi, pertumbuhan kredit UMKM ke kedua sektor tersebut mengalami perlambatan pada triwulan IV 2020 dibandingkan triwulan III 2020. "Perlambatan disebabkan pelaku usaha masih menggunakan persediaan yang ada," terangnya.
Diketahui, sebesar 93,46% total kredit perbankan Jatim masih disalurkan oleh bank umum konvensional. Angka itu sedikit menurun dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 93,65%.
Dari sisi pertumbuhan kredit, bank umum konvensional mengalami perlambatan. Sementara penyaluran pembiayaan bank umum syariah mengalami peningkatan. (TYO)