BI Ungkap Inklusi Keuangan dan Pembiayaan UMKM Jadi Kunci Dorong Ekonomi Inklusif
IDXChannel - Presidensi G20 Indonesia kembali menekankan pentingnya inklusi keuangan digital dan pembiayaan UMKM guna mengurangi kesenjangan (inequality) akibat ketidakpastian global sebagai dampak pandemi dan kondisi geopolitik. Hal ini sejalan dengan semangat Recover Together, Recover Stronger agar pemulihan ekonomi dapat diakselerasi.
Untuk itu setiap negara memerlukan kerangka inklusi keuangan untuk mendorong digitalisasi yang berdampak pada peningkatan produktivitas, serta ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya bagi UMKM, kaum muda, dan perempuan. Pada saat yang sama, perlu dilakukan penguatan pedoman pembiayaan UMKM.
Hal tersebut dikemukakan dalam pertemuan 2nd Global Partnership for Financial Inclusion (GPFI) Plenary Meeting yang diselenggarakan oleh Presidensi G20 Indonesia, dipimpin secara bersama oleh Bank of Italy selaku co-chair serta BI dan Kemenkeu secara hybrid pada 12-13 Mei 2022 di Nusa Dua, Bali.
GPFI merupakan tim kerja G20 yang berfokus untuk mendorong inklusi keuangan. Adapun hasil pembahasan GPFI ini akan dilaporkan dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20 pada Juli 2022 mendatang.
Adapun pokok bahasan terkait inklusi keuangan dan pembiayaan UMKM dimaksud dalam dua hari pertemuan, antara lain: