“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia meyakini keberlanjutan bukan hanya tanggung jawab nasional semata, melainkan mandat global yang hanya dapat dicapai melalui kerja sama internasional yang inklusif dan berkeadilan,” kata Mendag.
Indonesia telah mewujudkan komitmen ini melalui berbagai kebijakan nasional, termasuk persiapan pembentukan Badan Karbon Nasional.
Selain itu, Mendag menyebut Indonesia telah melakukan inovasi dan pengembangan dalam melindungi lingkungan hidup dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Di antaranya meluncurkan Bursa Karbon Nasional pertama di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan pada 2023 yang menyediakan insentif berbasis pasar bagi upaya penurunan emisi.
Indonesia juga terus mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik dengan target pembangunan lebih dari 32.000 stasiun pengisian daya kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pada 2030 dan saat ini tercatat lebih dari 3.300 stasiun telah beroperasi.
“Indonesia percaya, keberlanjutan dan perdagangan harus saling mendukung. Kebijakan lingkungan yang diterapkan dengan tepat dapat menjadi katalis inovasi, mendorong ketangguhan ekonomi, serta membuka peluang baru dalam rantai pasok global,” tutur dia.
(Febrina Ratna Iskana)