Bicara di Sidang UNESCAP, Jokowi: 85 Juta Penduduk Masuk Jurang Kemiskinan

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sidang Komisi ke-78 United Nation ESCAP (UNESCAP) secara daring. Dalam sidang tersebut, Jokowi menyingggung tingginya angka kemiskinan dan pengangguran akibat pandemi covid-19.
Jokowi mengatakan belum pulihnya ekonomi di Asia Pasifik dikarenakan adanya pendemo covid-19, perubahan iklim dan perang.
"70 persen dari total pengangguran baru terjadi di kawasan kita, dan 85 juta penduduk kembali masuk ke jurang kemiskinan ekstrim," ujar Jokowi dalam sambutannya pada Pembukaan Sidang Komisi ke 78 UNESCAP yang disiarkan secara daring, Senin (23/5/2022).
Jokowi juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi kawasan tahun ini sebagaimana prediksi IMF, turun 0,5 persen menjadi 4,9 persen.
"Inflasi juga diperkirakan mencapai 8,7 persen, naik 2,8 persen dari perkiraan semula," katanya.
Selain itu, kata Jokowi, pencapaian pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) akan semakin tertunda dikarenakan perubahan iklim jangka panjang.
"Pencapaian SDGs semakin tertunda, kawasan kita diperkirakan baru dapat mencapai SDGs paling cepat pada tahun 2065. Dan menurut global climate risk index, 6 dari 10 negara paling terdampak perubahan iklim dalam jangka panjang ada di Asia Pasifik," jelasnya.
Menjawab tantangan tersebut, kata Jokowi, dirinya pun mendukung sepenuhnya upaya UNESCAP memajukan a common agenda to advance sustainable development.
"Penanganan pandemi harus dilanjutkan dan kesenjangan vaksinasi di kawasan harus ditutup. Kawasan ini memiliki negara dengan pencapaian vaksinasi tertinggi dan juga terendah di dunia. Keberhasilan vaksinasi menentukan reaktivasi nasional dan konektivitas dengan perekonomian dunia, Unescap dapat mendukung terbentuknya jaringan fasilitas produksi dan distribusi vaksin regional mengatasi tantangan logistik dan mempersingkat rantai pasok," tutup Jokowi. (RAMA)