Dia berharap, dengan adanya store ini dapat memberi semangat para UMKM untuk terus berinovasi di balik musibah yang terjadi.
"Para pelaku usaha harus memberikan inovasi dan ide baru agar semakin naik daun. Berikan kualitas yang bagus, sehingga bisa bersaing dengan tenant lainnya di mal ini. Kualitasnya tidak kalah saing," harapnya.
Dia mengajak agar masyarakat Kota Bandung terus mengutamakan produk lokal agar perputaran ekonomi terus meningkat.
Salah satu UMKM yang hadir di store ini adalah Cabaco. Ia menjadi salah satu brand yang penjualan hari pertama mencapai Rp1,3 juta. Pemilik Cabaco, Novita Wahyu Hardini menuturkan, produknya merupakan handmade produk kulit sapi yang dijahit manual.
"Tidak pakai mesin. Benar-benar kecos (jahit tangan). Kulitnya diukir, dibolongin manual, dan dijahit sendiri," ungkapnya.