Berdasarkan informasi yang diterima, terdapat grup telegram Binary Optionyang mayoritas berisi korban. Para korban berkordinasi dan terprovokasi atas ulah para influencer. Mereka juga menyebutkan bahwa banyak affiliator yang juga influencer.
Saat ini, polisi masih menunggu laporan tersebut, mengingat kasusnya bersifat delik aduan. Menurut informasi, selain Indra Kenz, masih ada lagi influencer dan afiliator lainnya yang telah dilaporkan ke Mabes Polri.
Menanggapi hal ini, Direksus Dittipidsus Bareskrim Polri Brigjen Wishnu Hermawan menyatakan bahwa saat ini polisi masih mendalami laporan dari para korban. "Kasusnya masih kita dalami," katanya.
(IND)