"Dari keputusan Menkes yang kita terima, sampai saat ini ada dua jenis vaksin yang sudah disetujui untuk menjadi bagian dari vaksinasi gotong royong yaitu Sinopharm dari China dan CanSino dari China. Ada satu lagi yang sedang diproses EUA dengan BPOM, tentunya kita menunggu proses lebih lanjut nanti untuk supply agreement-nya," tutur dia.
Hingga saat ini, distribusi vaksin Sinopharm yang dilakukan Bio Farma mencapai 77.000 dosis dari total 500.000 vaksin. Sementara pelaksanaan penyuntikan mencapai 22.000. Dengan begitu, masih tersisah 400.000 yang belum didistribusikan.
"Pelaksanaan penyuntikkan nya sudah dilaksanakan 22.000, dan kita masih punya 400.000 yang segera kita lakukan secara skedul, target kita untuk 500.000 di Juni ini," katanya. (TIA)