“Di minggu ini 23-29 kita ada 33 kali kejadian bencana, gelombang pasang abrasi ada 1 kali kejadian, banjir 16 kali longsor 10, dan gempa bumi ada dua kali yang terakhir di Pangalengan di Bandung ini mereminder kita semua bahwa gempanya yang sangat dangkal meskipun kekuatan nya cuma ada di 4 tapi cukup merusak hingga 40-an rumah rusak meskipun tidak signifikan rusaknya,” jelasnya.
Abdul Muhari mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana geologi yakni gempa bumi.
“Kembali lagi meskipun kita sedang pada puncak musim hujan, kewaspadaan kita terhadap potensi bencana geologi itu masih harus tetap diperhatikan, khususnya untuk kita melihat kembali rumah-rumah kita masing-masing," terang dia.
“Kalau kita lihat distribusi spasialnya ini merata hampir di seluruh Indonesia, kecuali Papua. Tetapi kita lihat disini sangat dominan bencana hidrometeorologi basah banjir puting beliung tanah longsor,” tandasnya.
(SLF)