IDXChannel - Meskipun melaporkan pendapatan lebih tinggi, produsen pesawat AS Boeing mengalami kerugian USD149 juta atau sekitar Rp223,5 miliar pada kuartal kedua tahun 2023 ini, karena menghadapi biaya lebih tinggi baik dalam sektor penerbangan komersial maupun pertahanan.
Boeing mengatakan, pihaknya mulai meningkatkan produksi dua jenis pesawat paling populernya.
Produksi pesawat 737 Max rencananya ditingkatkan dari 31 menjadi 38 pesawat per bulan, untuk memanfaatkan permintaan pesawat yang lebih baru dan lebih hemat bahan bakar.
Boeing juga akan meningkatkan produksi Dreamliner 787 dengan dua lorong yang lebih besar, dari empat menjadi lima pesawat per bulan pada akhir tahun.
“Kami dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan kinerja, tetapi kemajuan kami sudah jelas dan kami yakin dengan jalur yang kami tempuh,” kata CEO David Calhoun dalam sebuah memonya kepada karyawan.