Menurutnya, kelangkaan beras premium 5 kg di tingkat ritel saat ini disebabkan oleh melonjaknya harga beli di tingkat produsen.
"Bantuan pangan itu nggak ada kaitannya sama harga, tetapi (kelangkaan beras saat ini) negara tetap hadir," katanya usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/2/2024).
Arief menekankan, pemerintah telah memutuskan untuk menghentikan sementara bantuan pangan beras pemerintah pada 8-14 Februari 2024.
Langkah tersebut, kata Arief, diambil untuk menghormati proses Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 yang sedang memasuki masa tenang. Oleh sebab itu, dia menekankan bahwa program bansos tidak pernah berkorelasi dengan kelangkaan beras.
"Jadi bansos pangan itu nggak memengaruhi (kelangkaan beras) itu," pungkas Arief.
(YNA)