sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bos PLN Ungkap Mahalnya Harga Baterai untuk PLTS

Economics editor Suparjo Ramalan
28/11/2022 21:27 WIB
Bos PLN mengungkapkan mahalnya harga baterai untuk konversi energi ke PLTS.
Bos PLN Ungkap Mahalnya Harga Baterai untuk PLTS. (Foto: MNC Media).
Bos PLN Ungkap Mahalnya Harga Baterai untuk PLTS. (Foto: MNC Media).

Pada tahap pertama, PLN akan mengonversi sampai dengan 250 Megawatt (MW) PLTD yang tersebar di beberapa titik di Indonesia. Nantinya, PLTD ini akan diganti menggunakan PLTS base load. Artinya, ada tambahan baterai agar pembangkit bisa mengaliri listrik atau menyala hingga 24 jam.

Lantaran, PLTS tidak bisa dijadikan penopang beban dasar atau base load karena produksi listriknya tergantung pada cuaca. Karena itu, diperlukan Energy Storage System (ESS) untuk menyimpan listrik yang dihasilkan. ESS ini berupa baterai yang berfungsi menyimpan energi.

"Begitu menggunakan baterai, memang saat ini baterai yang ada biaya masih cukup mahal, yakni per kWh sekitar USD12-15 sen. Karena kita berbicara pembangkit yang beroperasi 24 jam, tentu saja 4 jam yang bisa langsung (PLTS). Sisanya 20 jam menggunakan baterai," ucap dia. 

Saat ini, PLN tengah menginisiasi lelang untuk konversi PLTD ke PLTS yang rencananya dilaksanakan 2-3 bulan ke depan. Dalam proses ini, peserta lelang ikut menyediakan baterai untuk wilayah remote. 

Meski ada partisipasi peserta atau pelaku usaha, lanjut Darmawan, harga baterai masih cukup mahal.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement