"Silahkan ditanyakan ke BPJS TK karena ini bukan data publik yang bisa kami sebarkan ke publik," ujarnya.
Dia juga tidak menyebutkan secara detil mengenai dampak dari pengurangan saham dan reksa dana BP Jamsostek terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mengingat dana yang dikelola lembaga tersebut cukup besar.
"Besar dana kelolaannya tapi sebagian besar di efek bersifat hutang pemerintah dan swasta dan juga deposito," ucapnya.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2019 yang diaudit, dana investasi BP Jamsostek untuk JHT sebesar Rp312 triliun atau 74 persen dari total dana kelolaan. Pada periode tersebut, imbal hasil (return) investasi mencapai Rp29 triliun.
Adapun komposisi investasi BP Jamsostek terbesar ada di obligasi sebesar 65 persen. Lalu kedua ada di saham 14 persen dan terakhir di deposito sebesar 12 persen.