"Tetapi sekali lagi dengan koordinasi yang intensif dari beberapa stakeholder tekanan eksternal dan fenomena el nino ini ternyata dikendalikan dengan pengendalian yang baik di sisi supply sehingga dengan menjaga sisi supply yang lebih baik tekanan inflasi menjadi bisa lebih terjaga," paparnya.
Lebih lanjut Amalia merinci, berdasarkan kelompok pengeluaran inflasi tahuanan terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, yaitu sebesar 6,18 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 1,60 persen terhadap inflasi umum.
Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini adalah beras dengan andil inflasi sebesar 0,53 persen, cabai merah dengan andil inflasi 0,24 persen, rokok kretek filter dengan andil 0,17 persen, cabai rawit dengan andil inflasi 0,10 persen dan bawang putih dengan andil inflasi 0,08 persen.
Beberapa komoditas lainnya yang juga menjadi penyumbang terbesar inflasi Desember 2023, yaitu emas perhiasan dengan andil 0,11 persen, dan tarif angkutan udara dengan andil sebesar 0,08 persen.
Amalia menambahkan, berdasarkan sebaran inflasi tahunan menurut wilayah, seluruh kota mengalami inflasi tahunan. Terdapat 50 kota alami inflasi tahunan lebih tinggi dari inflasi nasional.
Katanya, jika kita bandingkan dengan tahun 2022, capaian ini cukup baik mengingat pada2022 terdapat 63 kota mengalami inflasi tahunan yang lebih tinggi dari inflasi nasional.
Sementara itu, menurut komponen inflasi tahunan pada Desember sebesar 2,61 persen ini didorong oleh inflasi seluruh komponen.
Komponen inti mengalami inflasi tahunan sebesar 1,80 persen, komponen ini memberi andil 1,1 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi antara lain emas perhiasan, biaya sewa rumah, biaya kontrak rumah, gula pasir dan upah asisten rumah tangga.
Sedangkan untuk komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi tahunan sebesar 1,72 persen, komponen ini memberikan andil sebesar 0,32 persen. komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah rokok kretek filter, tarif angkutan udara dan rokok putih.
"Kemudian, komponen harga bergejolak mengalami inflasi 6,73 persen. Komponen ini berikan andil terbesar terhadap inflasi tahunan yakni sebesar 1,1 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah beras, cabai merah, cabai rawit, bawang putih dan daging ayam ras," tutup Amalia.
(FAY)