sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Budi Waseso: Tiga Tahun Saya Jadi Dirut, Tak Ada Impor Beras!

Economics editor Suparjo Ramalan
25/03/2021 18:25 WIB
Dirut Bulog, Budi Waseso atau Buwas menyebut, selama tiga tahun memimpin bulog, persoalan yang ada di internal perusahaan tersebut cukup tertangani.
Budi Waseso: Tiga Tahun Saya Jadi Dirut, Tak Ada Impor Beras! (FOTO: MNC Media)
Budi Waseso: Tiga Tahun Saya Jadi Dirut, Tak Ada Impor Beras! (FOTO: MNC Media)

Sebelumnya, Dedi Mulyadi menyebut, Bulog di tiga sektor. Pertama terkait dengan kemampuan menyerap gabah petani sehingga petani menjual hasil padinya ke tengkulak. Meski begitu, tengkulak tidak semuanya memiliki modal yang cukup. 

Bulog dinilai tidak maksimalnya menyerap gabah petani. Dimana, daya serap Bulog rendah, karena sering kali membeli beras di bawah tengkulak. Misalnya, tengkulak membeli gabah dari petani Rp 4.200 per kilogram, sedangkan Bulog hanya Rp 3.800 per kilogram. Itu karena Bulog cukup hati-hati dalam membeli gabah. 

Kedua, perusahaan pelat merah itu juga dinilai tak mampu menjual beras. Argumentasi Dedi didasari pada masih banyaknya stok beras lama yang tak bisa terjual. 

Ketiga, Bulog tak memiliki gudang dengan teknologi memadai dalam penyimpanan beras. Akibatnya, beras yang disimpan di gudang tidak bisa bertahan lama sehingga mudah busuk. "Selama ini, Bulog menyimpan beras hanya dengan mengandalkan memakai valet, sehingga beras tidak bisa bertahan lama," ujar dia. (RAMA)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement