"Kemunduran ini hampir sama rata karena lebih dari 90 persen negara mencatat penurunan skor IPM mereka pada 2020 atau 2021 dan lebih dari 40 mengalami penurunan di kedua tahun tersebut, menandakan bahwa krisis menjadi semakin parah di banyak negara," ujar Achim, dalam keterangan resmi UNDP, Sabtu (10/9/2022).
Sementara, nilai IPM Indonesia tahun 2021, kata Achim adalah 0,705. Indeks itu menempatkan Indonesia pada kategori pembangunan manusia yang tinggi pada peringkat 114 dari 191 negara dan wilayah. Tahun sebelumnya, nilai IPM Indonesia adalah 0,709, sehingga ada penurunan tipis sebesar 0,004.
Indonesia berhasil masuk dalam kategori negara pembangunan manusia yang tinggi untuk tiga tahun berturut-turut. Kemajuan IPM Indonesia dari tahun 1990 hingga sekarang sebesar 34 persen.
"Harapan hidup Indonesia tercatat di 67,6 tahun. Selanjutnya, lama harapan bersekolah adalah 13,7 tahun yang artinya setiap anak yang lahir di Indonesia saat ini secara realistis bisa mengenyam pendidikan hingga tahun pertama di tingkat perguruan tinggi. Sementara itu, PNB per kapita (PPP) adalah 11,466 USD," tutur Achim.
Meski beberapa negara mulai bangkit kembali, pemulihan tidak merata dan parsial, semakin memperlebar kesenjangan dalam pembangunan manusia. Amerika Latin, Karibia, Afrika Sub-Sahara dan Asia Selatan terdampak parah.