Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman menjelaskan, Kilang Cilacap telah menyelesaikan Tahap I proyek Green Refinery pada Februari 2022 lalu. Dengan selesainya Tahap I tersebut, Kilang Cilacap telah dapat memproduksi produk yang lebih ramah lingkungan yakni Green Diesel dengan kandungan sulfur setara Euro V dengan kapasitas produksi 2500 BPD dan telah mendapatkan pengakuan sertifikat International Sustainability Carbon Certification (ISCC).
Selain itu, dari unit yang sama, Kilang Cilacap saat ini juga telah berhasil memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) .
“Uji coba penerbangan perdana menggunakan bahan bakar nabati, campuran Bioavtur 2,4% yang dikenal dengan SAF 2.4J telah terlaksana menempuh jarak Bandung - Jakarta menggunakan pesawat CN235 pada 6 Oktober 2021. SAF menghasilkan emisi lebih rendah, yaitu 0.2948 kg CO2 Eg/liter dibandingkan Avtur Fossil 0.2995 kg CO2 Eq/liter,” jelas Taufik dalam keterangannya yang dikutip pada Minggu (20/8/2023).
Taufik menjelaskan lebih lanjut terkait kilang lain yang dimiliki Pertamina. Kilang Balongan yang terletak di Inderamayu, Jawa Barat, merupakan kilang yang memiliki nilai Nelson Complexity Index (NCI) tertinggi dibandingkan dengan kilang-kilang lainnya. NCI adalah indeks kompleksitas suatu kilang, di mana semakin tinggi angkanya, maka kilang itu semakin menghasilkan lebih banyak produk berkualitas dengan proses produksi yang lebih efisien.