Seperti produsen mobil China lainnya, BYD sangat ingin membuat terobosan di Eropa.
Beijing telah mengobarkan api ekspansi dengan memberikan subsidi besar-besaran untuk segala hal mulai dari lahan murah hingga insentif pembelian dan mobil-mobil.
Dengan tingginya ketegangan politik dengan AS, Eropa adalah outlet yang paling menguntungkan, tetapi bahkan di sana, hambatannya makin besar. Uni Eropa (UE) akan mulai mengenakan tarif pada kendaraan listrik buatan China pada pekan depan. Kendaraan BYD akan terdampak relatif ringan dengan retribusi 17,4 persen.
Terlepas dari ancaman yang ditimbulkan oleh produsen mobil China, Jerman berupaya mencegah atau setidaknya melunakkan tarif UE, yang mencerminkan hubungan yang erat antara kedua perekonomian tersebut.
Pabrikan seperti VW, BMW AG, dan Mercedes-Benz Group AG mengandalkan China untuk sebagian besar penjualan mereka, dan beberapa model kendaraan listrik dikirimkan ke China ke Eropa.