Menteri Perekonomian Jerman Robert Habeck melakukan perjalanan ke China pekan lalu untuk membahas masalah ini, dan Beijing telah memberikan fasilitas seperti menurunkan tarif sebesar 15 persen pada mobil bermesin besar sebagai imbalan atas bantuan Jerman dalam menghapuskan pungutan kendaraan listrik, kata orang-orang yang akrab dengan diskusi tersebut.
Sejauh ini, dorongan China ke Eropa lebih merupakan upaya kecil dibandingkan sebuah kegagalan besar. Perusahaan yang paling sukses berdasarkan penjualan adalah SAIC Motor Corp.
Pemilik merek MG Inggris yang berbasis di Shanghai menjual sekitar 97.000 mobil dari Januari hingga Mei di Eropa, menurut data dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa. Jumlah tersebut kurang dari seperlima penjualan merek VW di seluruh wilayah, dengan total penjualan sebanyak 5,6 juta unit.
Meski menyalip VW di China tahun lalu, BYD kesulitan mendapatkan daya tarik di Eropa. Dalam lima bulan pertama 2024, merek tersebut menjual lebih dari 13,000 kendaraan, menurut data dari Jato Dynamics. Namun, mereka telah mencetak poin dengan dorongan pemasarannya.
Di zona penggemar di Berlin dekat Gerbang Brandenburg, BYD memikat orang yang lewat untuk melihat dua sedan kompak serba listrik dan satu SUV hybrid plug-in dengan dua meja foosball.