- Dipakai untuk pos-pos pengeluaran kebutuhan pokok:
Dana bantuan subsidi gaji Rp1 juta bisa digunakan untuk kebutuhan primer atau utama misalnya belanja makanan atau dapur, belanja rumah tangga, bayar listrik serta biaya rutin dan wajib lainnya. Menurut Risza, dana ini tidak disarankan untuk dipakai membiayai pos pengeluaran sekunder, apalagi untuk membiayai anggaran keinginan yang bukan kebutuhan pokok atau wajib.
- Membayar cicilan rutin:
Jika semua biaya pos pengeluaran sudah terpenuhi bisa juga untuk membayar cicilan pokok yang rutin dan wajib. Beda dengan yang belum berkeluarga, pekerja yang sudah mempunyai keluarga bahkan anak pasti menggunakan dana subsidi gaji ini untuk menutupi cicilan lainnya.
- Tidak disarankan investasi:
Target dana subsidi gaji adalah segmen pasar yang terkena dampak signifikan secara negatif atas pendapatan. Risza mengatakan rasanya kurang bijaksana jika BLT dipakai investasi atau membiayai pengeluaran berdasarkan keinginan. Apalagi tentunya pemerintah memberikan BLT ini untuk dipergunakan secara bijaksana mungkin oleh penerima, dengan harapan akan menggerakkan roda ekonomi.
Risza Bambang menyarankan uang BLT dibelanjakan membiayai kebutuhan pokok secara bijaksana, bukan untuk dijadikan investasi.
- Membayar sebagian outstanding utang:
Risza secara personal tidak menyarankan untuk investasi, pun menyimpan dana darurat lewat reksa dana misalnya. Akan lebih berharga jika disumbangkan ke saudara, tetangga atau orang-orang terdekat yang lebih membutuhkan.