IDXChannel - Sebagai proyek strategis nasional, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) diproyeksi bakal menyerap banyak tenaga kerja. Setidaknya, menjelang dioperasikan kawasan industri raksasa itu akan membutuhkan 282 ribu tenaga kerja.
Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa pada Focus Grup Discussion dan Rapat Koordinasi lintas-stakeholder bertema "Kolaborasi Penyediaan Tenaga Kerja di KITB" yang digelar oleh Kantor Staf Presiden (KSP) pada Rabu-Kamis (6-7/7/2022) di Bandung, Jawa Barat.
Namun Caswiyono mengingatkan, potensi lapangan pekerjaan ini bisa saja menguap jika tenaga kerja yang dibutuhkan di sekitar lokasi proyek justru tidak siap, sehingga jangan sampai orang-orang dari luar daerah yang mendapatkan kerja di lokasi tersebut.
"Jangan sampai warga Batang hanya jadi penonton di tengah deru industrialisasi ini. Oleh karenanya kita semua harus berkomitmen melakukan afirmasi terhadap masyarakat lokal untuk dapat mengakses pasar kerja di KITB dengan mudah," kata Caswiyono.
Caswiyono mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan telah menyiapkan berbagai kebijakan dan melakukan berbagai langkah guna mendukung pembangunan dan operasionalisasi KITB dari sisi ketenagakerjaan. Putra asli Batang ini menyatakan telah menyiapkan 10 jurus untuk mendukung KITB. Pertama, menyusun proyeksi dan rencana tenaga kerja makro dan mikro di KITB yang salah satunya berisi peta kebutuhan tenaga kerja.