sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cegah Bahaya BPA, Kemasan Galon Perlu Pengawasan Khusus

Economics editor Michelle Natalia
03/06/2021 13:20 WIB
Lembaga Kesehatan Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU), Makki Zamzami, mengatakan bahaya Bisphenol A yang terdapat pada galon guna ulang berbahaya.
Cegah Bahaya BPA, Kemasan Galon Perlu Pengawasan Khusus. (Foto: MNC Media)
Cegah Bahaya BPA, Kemasan Galon Perlu Pengawasan Khusus. (Foto: MNC Media)

"Mengenai Bisphenol A dan plastik bukan hanya dalam botol, galon dan kemasan itu saja, tapi intinya, BPA memang menjadi sorotan," tuturnya.

Menurutnya, aturan BPOM soal makanan dan kemasan itu mungkin tidak ketat.

"Saya rasa BPOM pada saat ini, UU BPOM juga masih revisi mengenai hak dan kewajiban. UU BPOM masih rancangan. Secara sporadis sebetulnya konsumsi tidak dipandang dari halal dan haram saja. Kita lemah di Indonesia, diperiode ke dua Presiden Joko Widodo, karena BPOM tidak kuat statusnya dan kerap berselisih dengan kementerian kesehatan. Ini rancu," ungkapnya.

Bahaya Bisphenol A yang terdapat pada galon guna ulang, tidak mempunyai ketentuan khusus. Itu sebabnya perlu ada pengawasan terhadap peredaran galon guna ulang. Pergerakan dari pabrik hingga ke konsumen. Bagaimana treatment galon tersebut. Akan tetapi pengawasan galon ini butuh biaya juga. 

"Ada beberapa ribu makanan baru, itu pun tidak dilakukan supervisi. Saran saya segera sahkan UU BPOM, dan BPOM berperan aktif, supervisi, evaluatif terhadap, makanan, minuman dan obat, " bebernya.

Dalam kesempatan berbeda, Ketua Angkatan Muda Ka'bah Kota Bekasi, Ahmad Syahbana, mengaku cemas dengan adanya galon air mineral yang masih mengandung BPA. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement