Terakhir, pemerintah bisa melakukan kolaborasi dengan perusahaan untuk transisi adopsi AI. Dalam hal ini, perusahaan bisa melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja untuk mengisi posisi yang tidak bisa dicapai oleh AI.
“Sehingga perusahaan tidak kehilangan opportunity cost yang sudah dikeluarkan di awal untuk melakukan pelatihan terhadap tenaga kerja di awal. Selain itu, pemerintah juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar sebagai kompensasi atas pemutusan hubungan kerja yang dilakukan,” pungkasnya.
Program pelatihan tersebut pun bisa menyasar para mahasiswa untuk mempersiapkan mereka terhadap perubahan yang masif. (NIA)