sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cegah Kerugian, Erick Thohir Perintahkan PTPN III Kelola Dua Komoditas Ini

Economics editor Suparjo Ramalan
22/08/2022 17:47 WIB
PTPN dapat menghasilkan 1,8 juta kilogram (kg) minyak goreng pada 2026 atau sekitar sepertiga dari kebutuhan migor nasional.
Cegah Kerugian, Erick Thohir Perintahkan PTPN III Kelola Dua Komoditas. Foto: MNC Media
Cegah Kerugian, Erick Thohir Perintahkan PTPN III Kelola Dua Komoditas. Foto: MNC Media

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengarahkan agar Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III memaksimalkan transformasi terkait peta jalan komoditi. Arahan Erick, perusahaan pelat merah itu diminta fokus pada dua komoditas utama untuk mencegah kerugian, yaitu kelapa sawit dan gula tebu

"Selama ini kita mengelola banyak komoditi, tapi ke depan kita akan fokus di dua komoditi utama yaitu kepala sawit dan gula tebu. Khusus kelapa sawit dan gula tebu ini sudah dimasukkan proyek strategis nasional (PSN)," ujar Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani,  saat acara Ngobrol Pagi (Ngopi) Bareng BUMN di kantor Kementerian BUMN, Senin (22/8/2022).

Ghani menargetkan PTPN dapat menghasilkan 1,8 juta kilogram (kg) minyak goreng pada 2026 atau sekitar sepertiga dari kebutuhan migor nasional,  yakni 5,7 juta ton. Sementara untuk minyak goreng curah, PTPN Group mampu menyuplai 80% kebutuhan masyarakat.

Perusahaan juga menargetkan peningkatan luas lahan kelapa sawit yang dikelola dari saat ini sebesar 550.009 hektare menjadi 700.000 hektare pada 2030. Hal ini dapat terwujud lewat kebijakan refocusing komodoti dengan mengkonversi tanaman karet ke kelapa sawit.

"Ketika itu terjadi, PTPN akan menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar dunia. Saat itu kita akan masuk sektor hilir juga, pada 2026 menghasilkan 1,8 juta ton dan biodiesel paling tidak menghasilkan 450.000 ton," ucapnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, PTPN Group saat ini tengah menanti Peraturan Presiden (Perpres) ihwal pembentukan subholding kelapa sawit yang bernama Palm Co. Dia berharap proses pembentukan Palmco dapat rampung pada Oktober mendatang. 

"Sejak tahun lalu, 18 Agustus, PTPN sudah meluncurkan migor untuk ritel dengan merek NusaKita, targetnya pada 2024 kita akan menghasilkan 6% dari produksi nasional. Sampai akhir tahun ini, kapasitas pabrik kita 17 ribu ton per bulan dan secara bertahap terus ditingkatkan," ucapnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement