sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cegah Wabah Cacar Monyet, FDA Dukung Penggunaan Vaksin Bavarian Nordic 

Economics editor Kevi Laras
13/08/2022 13:57 WIB
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui atas rencana penggunaan vaksin Bavarian Nordic untuk mencegah meluasnya penyakit cacar monyet.
Cegah Wabah Cacar Monyet, FDA Dukung Penggunaan Vaksin Bavarian Nordic  (Dok.MNC)
Cegah Wabah Cacar Monyet, FDA Dukung Penggunaan Vaksin Bavarian Nordic  (Dok.MNC)

IDXChannel - Kasus penyakit monkeypox atau cacar monyet saat ini tengah berkembang di berbagai negara seperti Amerika juga Afrika. Untuk mencegah meluasnya penyakit tersebut, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui atas rencana penggunaan vaksin Bavarian Nordic.

Penggunaan vaksin Bavarian Nordic, masuk jenis suntikan yang tidak masuk ke bawah dermis dan biasanya digunakan untuk vaksinasi atau interdermal. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala FDA Robert Califf, yang mendukung metode alternatif ini secara intradermal.

Di mana suntikan intermerdal bisa menyebabkan beberapa efek samping ringan hingga sedang. 
"Dalam proses pengesahan penggunaan produk yang sudah disetujui tanpa persetujuan, FDA memastikan vaksin memenuhi standar tinggi untuk keamanan, respons imun, dan kualitas manufaktur," jelas Califf seperti dilansir CNA pada Sabtu (13/8/2022). 

Dengan begitu, regulator kesehatan AS pada hari Senin mengizinkan penggunaan darurat suntikan. Dengan merekomendasikan metode penggunaan alternatif, dimana menghasilkan pemecahan satu botol Jynneos menjadi lima dosis.

"Ini mungkin berdampak negatif pada penyerapan dan cakupan vaksin," kata perusahaan itu dalam sebuah surat kepada FDA

Perusahaan juga menguji potensi dosis yang dibeli pemerintah sebelumnya dan disimpan di Strategic National Stockpile, untuk melihat apakah mereka dapat digunakan untuk memerangi wabah cacar monyet.

Sekadar informasi, Amerika sebelumnya menggunakan dua vaksin sebagai perlindungan terhadap cacar monyet. Vaksin tersebut bernama ACAM2000 dan JYNNEOS, lantas kedua vaksin tersebut seberapa jauh efektifnya? 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement