"Sekarang begitu beras ini sudah sampai di Bulog, mulai rebutan. Ada orang yang enggak ngerti saya itu siapa gitu lho, ya kan. Berani telepon saya, 'Pak Dirut ini kalau boleh saya jadi penyalur ya Pak, barang itu nanti, saya siap menyalurkan, seminggu sekian lak. Sudah lah Pak kan ada hitungannya'," ungkap Buwas saat konferensi pers di gedung Bulog, Jumat (20/1/2023).
Tercatat, pengusaha tersebut dua kali menghubungi Buwas untuk meminta jatah menjadi supplier. Menurut Buwas, ajakan tersebut lantaran masa jabatannya sebagai orang nomor satu di BUMN Pangan itu tinggal menghitung bulan.
Sehingga, ada pemikiran dari sang pengusaha, bahwa Buwas akan memanfaatkan sisa jabatannya untuk mencari keuntungan atau memperkaya diri sendiri.
"Sontoloyo bagi saya kan, dia enggak tahu siapa saya. Oh iya, iya, oke oke, wah dia dipikir Pak Dirut sudah mau selesai pasti cari, cari duit, ditawari. Saya ketawa, oke nanti saya pikirkan. Wah semangat dia, dua kali telepon saya 'pak gimana' saya jawab ya nanti dulu lah," tuturnya.
"Saya ngomong sama direksi saya, saya kalau mau main kenapa baru sekarang detik-detik terakhir baru mau main. Terlambat, dari kemarin dong nah kan gitu," lanjut dia.