IDXChannel - Pemulihan ekonomi nasional berjalan di jalur yang tepat. Hal tersebut tercermin dari surplus neraca perdagangan dan kenaikan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia yang berada di level ekspansif.
"Ini menandakan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional sejalan dengan pemulihan pertumbuhan ekonomi global," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kepada MNC Media, Kamis (15/4/2021).
Seperti diketahui, data neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD5,5 miliar atau Rp80,3 triliun (Rp14.600 per USD) sepanjang kuartal I tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Maret 2021 mencapai USD18,35 miliar. Angka ini yang tertinggi selama pandemi Covid-19.
Bahkan, hampir melampaui posisi tertinggi sejak Agustus 2011, yang saat itu nilai ekspornya sebesar USD18,64 miliar. Ekspor pada Maret 2021 ini naik 30,47 persen secara year-on-year dibandingkan dengan Maret 2020.
"Pasar ekspor menandakan mulai terjadi pemulihan ekonomi global ekspor (non migas) ke Tiongkok di bulan Maret sebesar USD3,73 miliar dan ke Amerika Serikat USD2,07 miliar," kata Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tersebut.