Para ekonom di Morgan Stanley memperkirakan Kementerian Keuangan China bakal memberikan paket fiskal tambahan yang sederhana pada konferensi pers besok. Mereka pun menyebut paket tersebut sebagai kesempatan kedua Beijing untuk meyakinkan pasar.
Analis dari Morgan Stanley, Chetan Ahya mengatakan, China sendiri sebenarnya membutuhkan stimulus fiskal sebesar 10 triliun yuan alias Rp22.077 triliun yang difokuskan pada peningkatan konsumsi dan penghapusan inventaris besar di pasar properti. Namun, dia menganggap langkah semacam itu mustahil dilakukan Beijing, meski hal tersebut dapat mengeluarkan ekonomi China dari deflasi dan akhirnya menciptakan perubahan berkelanjutan dalam kepercayaan investor.
Menurut Ahya, Beijing mungkin khawatir paket stimulus besar-besaran itu dapat mengirimkan sinyal kepada publik bahwa ada masalah ekonomi mendasar yang lebih serius.
(Ahmad Islamy Jamil)