Sebaliknya, Beji dan Cimanggis lebih merepresentasikan pasar kelas menengah. Di kedua kecamatan ini, properti dengan harga Rp400 juta–Rp1 miliar mendominasi permintaan, mencapai 51,2 persen di Beji dan 55,2 persen di Cimanggis.
"Angka tersebut memperlihatkan konsistensi preferensi masyarakat menengah yang mencari hunian terjangkau dengan akses kota yang relatif strategis," katanya.
Pola berbeda terlihat di Pancoran Mas dan Sawangan yang cenderung menarik minat segmen menengah hingga menengah-bawah. Permintaan hunian dengan harga di bawah Rp400 juta mencapai 35,3 persen di Pancoran Mas dan bahkan lebih tinggi di Sawangan sebesar 48,7 persen.
Dia menerangkan, meskipun permintaan pada segmen Rp400 juta–Rp1 miliar masih cukup besar (45,3 persen di Pancoran Mas dan 42,3 persen di Sawangan), kebutuhan untuk hunian dengan harga lebih tinggi hampir tidak signifikan, terutama di Sawangan yang berada di bawah 10 persen.