Angka tersebut di atas rata-rata pertumbuhan di Jabodetabek sebesar 0,3 persen dan nasional yang hanya 0,2 persen secara tahunan (Year-on-Year). Sejak Juni sampai Agustus, pertumbuhan harga Jabodetabek dan nasional secara umum terus melambat.
Secara nasional, berdasarkan Rumah123 Flash Report September 2025, harga rumah di Indonesia hingga Agustus 2025 tercatat naik tipis 0,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari 13 kota yang masuk dalam indeks harga rumah second, sebanyak tujuh kota menunjukkan kenaikan harga tahunan, dengan Yogyakarta mencatat pertumbuhan paling tinggi sebesar 4 persen.
Di kawasan Jabodetabek, tren positif juga masih terlihat meski dengan kenaikan yang relatif moderat. Depok mencatatkan pertumbuhan harga rumah sebesar 3,8 persen YoY, disusul Tangerang sebesar 1,4 persen YoY.
(Dhera Arizona)