Ferry menjelaskan, kebangkitan tingkat hunian hotel di Bali itu turut mengerek tarif kamarnya. Bahkan sejak bulan Juli 2022, tarif kamar hotel sudah menyamai dengan harga pada bulan yang sama tahun 2018 dan tahun 2019.
Ferry mengungkapkan pada bulan Juli 2022, tarif kamar hotel yang ada di Bali rerata harga kamarnya sudah berada di USD100 permalam. Harga yang sama pada periode yang sama tahun 2018 dan 2019.
"Memang sekarang kita lihat tarif kamar hotel di Bali itu memang sudah kembali mahal lagi, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 2020 dan tahun 2021," sambungnya.
Lebih lanjut Ferry mengungkapkan sepanjang tahun 2022 pasar mancanegara yang mendominasi Bali berasal dari Australia dan Eropa, khususnya Inggris dan Prancis.
Kedepan, tahun 2023, menurutnya jumlah wisatawan asing maulun lokal diperkirakan bakal meningkat, mengingat Pemerintah Indonesia sudah mencabut status PPKM serta kebijakan yang sama untuk beberapa negara. (RRD)